
"Sebelum dilepas harimau itu diobservasi dulu mulai dari cara dia makan, dilatih naluri pemburu secara alami," kata Pembina Yayasan Pelestarian Harimau Sumatra Bastoni saat acara peresmian kandang konservasi harimau Sumatra, Kamis (12/1).
Untuk menumbuhkan naluri alamiah sebagai pemburu, kesehatan harimau Sumatra juga diperhatikan misalnya saat sakit atau terluka. "Kalau luka kita obati. Ada tim dokter hewan dari Taman Safari Indonesia, khusus kesehatan ada tiga dokter untuk melihat kesehatannya," jelasnya.
Selama masa observasi, harimau akan dimasukkan ke kandang baja seluas 6 x 6 meter persegi dengan tinggi dua meter. Kandang tersebut dibuat dua buah berukuran sama dengan penghubung antar kandang di bagian tengahnya.
Kandang ditempatkan di areal Hutan Tanaman Industri Arboretum seluas lebih kurang 200 hektare. Satu kandang diisi seekor harimau Sumatra dan kandang lain diisi seekor babi yang menjadi mangsanya.(APY/YUS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar